Pada Bulan Agustus 2019 Gerakan Hutan itu Indonesia telah bekerja sama dengan Unika Atma Jaya dan Universitas Indonesia dalam mengkampanyekan Mencintai Alam dan Lingkungan khususnya Hutan, dengan mengadakan kegiatan pembagian ribuan masker yang bertuliskan “ Hutanku Napasku”
Kegiatan ini tentunya untuk mendukung kaum muda dan kita semua sebagai generasi bangsa agar dapat lebih mencintai lingkungan dan alam khususnya Hutan yang bermanfaat sebagai penyedia udara bersih. Dalam moment penerimaan mahasiswa baru di dua kampus tersebut para sukarelawaan HII membagikan masker yang bertuliskan “Hutanku Napasku” kepada seluruh mahasiswa baru, tujuannya untuk kita dapat mengingat dan saling mengingatkan betapa hutan itu sangat penting bagi kehidupan kita sehari – hari, dan bukan dengan menjaga hutan saja namun kita juga dapat menjaga lingkungan kita seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi sampah plastik.
Dalam orasinya di Unika Atma Jaya, Riry Silalahi salah satu pendiri Hutan Itu Indonesia mengatakan “Untuk menjaga hutan tidak harus berhenti kuliah, kita semua dapat menjaga Hutan dari kota atau dari kampus dengan belajar langsung apa itu Hutan dan isinya, kalau bukan kita semua yang menjaga lalu siapa lagi“ Kata Riry.
HII juga mengajak mahasiswa dan kita semua untuk mengkampanyekan Hutanku Nafasku melalui sosial media dengan berfoto selfie dengan masker Hutanku Napasku, karena HII akan mengajak 6 orang dengan post terbaik untuk pergi ke Hutan bersama HII di bulan september.
Kegiatan pembagian masker Hutanku Napasku, juga di lakukan di tempat umum seperti di stasiun commuter line, stasiun MRT dan stasiun LRT serta di car free day untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini Team VML Projects berpartisipasi sebagai Dokumentasi Acara dari mulai videografer, fotografer dan Drone untuk mendokumentasi kan acara ini dengan baik, agar pesan ini dapat tersampaikan kepada masyarakat luas bahwa kita semua perlu menjaga lingkungan dan Hutan sebagai penyedia udara bersih untuk kehidupan kita sehari – hari. Kalau bukan kita siapa lagi.