Berbagai Etika Ketika Mendatangi Prosesi Malam Kembang

Ada Etika Ketika Mendatangi Prosesi Malam Kembang. Apa Saja Itu?

Dalam upacara kematian etnis Tionghoa, ada satu prosesi yang dikenal dengan prosesi malam kembang. Malam kembang adalah malam terakhir ketika jenazah akan diberangkatkan untuk dikremasi. Acara malam kembang bisa dilakukan di rumah duka maupun rumah kediaman jenazah sendiri. Tergantung bagaimana keluarga menyepakatinya.

Dalam prosesi malam kembang, akan banyak keluarga dan kerabat yang datang untuk menyampaikan bela sungkawa dan penghormatan yang terakhir kepada jenazah. Karena banyak pelayat yang datang, biasanya keluarga membuat berbagai suguhan untuk tamu. Mulai makan besar hingga berbagai makanan ringan. Tujuannya adalah untuk menemani para keluarga dan pelayat yang begadang di malam terakhir sebelum jenazah di kremasi.

Jika anda termasuk salah satu tamu atau keluarga yang datang pada malam ini, berikut beberapa adab sopan santu yang harus diketahui.

  1. Datanglah di Waktu yang Tepat

Malam kembang adalah waktu yang paling tepat untuk melayat. Karena malam tersebut adalah malam terakhir jenazah sebelum dikremasi pada keesokan harinya. Jika memungkinkan untuk datang, datanglah dengan santun. Jangan sampai kedatangan anda mengganggu suasana duka keluarga jenazah. Jika tidak memungkinkan untuk datang, anda bisa mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk perhatian.

  1. Gunakan Pakaian yang Sesuai

Jangan mengenakan pakaian dengan aksesoris yang terlalu mencolok. Karena tujuan kedatangan anda pada prosesi malam kembang adalah untuk menyampaikan bela sungkawa dan menunjukkan empati. Bukan ingin menjadi pusat perhatian. Setiap negara memiliki budaya yang berbeda terkait pakaian melayat, tapi umumnya berwarna putih atau hitam.

  1. Berikan Ucapan Bela Sungkawa Seperlunya

Selalu ingat bahwa kedatangan anda adalah untuk menyampaikan bela sungkawa. Sampaikan dengan suara paling pelan dan intonasi sesopan mungkin. Sampaikan rasa bela sungkawa yang pertama untuk pasangan hidup yang ditinggalkan. Lalu beralih pada anak-anaknya yang sudah memahami. Terakhir pada orang tua atau keluarga lainnya. Setelah itu duduklah tanpa banyak mengobrol dengan teman lainnya.

  1. Pelukan adalah Ucapan Terbaik

Prosesi malam kembang biasanya selalu identik dengan duka yang mendalam keluarga. Jika anda termasuk orang yang berduka hingga tidak mampu mengucapkan kata apapun, sikap yang terbaik adalah memberikan pelukan pada keluarga yang ditinggalkan. Peluklah dengan erat sambil mengusap punggung atau pundaknya. Alirkan kekuatan dalam diam. Dengan bahasa mata pula anda bisa memberikan empati yang sulit untuk dikatakan.

  1. Tahan Senyum, Tawa, dan Keinginan Bermain Gadget

Sekali lagi, anda datang pada suasana duka. Hormati keluarga yang ditinggalkan. Sekalipun mungkin anda bertemu dengan teman-teman lama, sebisa mungkin hindari untuk tersenyum atau bahkan tertawa terbahak-bahak. Sebisa mungkin pelankan suara. Hindari pula bermain gadget secara berlebihan. Karena itu akan memberikan kesan kurangnya rasa empati yang anda berikan.

  1. Pertimbangkan Kalau Membawa Balita

Dan ini yang terakhir. Ketika anda datang melayat, sebisa mungkin hindari membawa balita. Apalagi yang masih rewel. Karena jika rewel atau bahkan tantrum, akan mengganggu suasana di rumah duka.

jasa dokumentasi kedukaan
 

Prosesi malam kembang termasuk prosesi yang amat sakral. Karena di saat inilah biasanya disertai dengan upacara tutup peti dan perpisahan terakhir dengan jenazah. Agar momen ini tidak terlewatkan begitu saja, anda bisa meminta bantuan jasa fotografi atau pembuatan video VML Projects untuk mengabadikannya.

VML projects telah berpengalaman membantu mengabadikan berbagai momen dengan foto dan video terbaik. Agar momen-momen sakral dan berharga itu tidak hilang begitu saja. Karena bisa jadi kelak itu akan menjadi kenangan terindah bagi banyak orang.

(Visited 4,148 times, 6 visits today)