Kenali di Sini Seputar Kremasi dan Proses Tata Caranya
Setiap agama dan kepercayaan memiliki perlakuan yang berbeda terhadap orang yang sudah meninggal. Ada yang mengubur di dalam tanah, melarungkannya ke laut, hingga membakarnya dengan cara prosesi kremasi. Ada beberapa kepercayaan dan agama yang meyakini bahwa hanya dengan proses kremasi jenazah bisa kembali ke tempat yang layak. Termasuk di Indonesia.
Maka dari itu, banyak rumah duka yang menyediakan lokasi kremasi atau yang biasa disebut dengan krematorium. Di krematorium ini semua tata cara prosesi kremasi dilakukan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.
Pengertian Kremasi
Yang dimaksud dengan kremasi adalah cara penghilangan tubuh jenazah melalui prosesi pembakaran. Jenazah dimasukkan ke dalam peti lalu dibakar di atas tungku yang sangat panas sehingga jasadnya berubah menjadi abu, gas, dan berbagai wujud kimia lainnya. Setelah jenazah berubah menjadi abu, dikembalikan lagi pada keluarganya. Apakah akan disimpan, dikubur, atau ditabur di laut lepas.
Zaman dahulu tata cara prosesi kremasi dilakukan dengan cara manual seperti acara ngaben bagi masyarakat Bali. Namun seiring perkembangan zaman, proses kremasi dilakukan di tempat khusus bernama krematorium. Dengan alasan agar abu pembakaran tidak menjadi polusi bagi lingkungan sekitar.
Bagaimana Tata Cara Kremasi?
Sebelum diadakan proses pembakaran, biasanya dilakukan acara malam kembang dan tutup peti terlebih dahulu sebagai upacara pelepasan jenazah. Kemudian jenazah dibawa ke krematorium untuk ditempatkan pada tungku panas pembakaran. Proses pembakaran biasanya berlangsung selama tiga jam atau lebih. Pembakaran ini dilakukan dengan suhu 1.000 derajat celsius. Suhu yang sangat panas sehingga mudah untuk mengubah tubuh manusia menjadi abu.
Setelah memastikan jenazah benar-benar menjadi abu, semua fragmen tulang dipisahkan dari berbagai komponen logam. Lalu dipindahkan secara hati-hati pada tempat tersendiri atau guci yang telah dipersiapkan oleh keluarga. Baru keputusan keluarga akan dikemanakan abu jenazah tersebut.
Alasan Orang Memilih Kremasi
Sebenarnya tata cara prosesi kremasi memang sebagian dari ajaran agama atau kepercayaan. Seperti agama Hindu, Budha, kepercayaan Tionghoa dan lain sebagainya. Setiap yang hidup pasti akan mati. Dibutuhkan cara yang efektif dan efisien agar jenazah-jenazah yang sudah meninggal tidak mempengaruhi keseimbangan kehidupan. Dari sinilah ada cara kremasi yang diyakini sebagai solusi terbaik dari masalah ini.
Kremasi dianggap lebih praktis dan hemat biaya. Apalagi jika abu jenazah dilarung ke laut. Tidak perlu tempat apapun untuk menampung jenazah tersebut. Hanya cukup dikenang dalam hati tentang kenangan manis jenazah selama masih hidup di dunia.
Cara Mengabadikan Prosesi Kremasi
Sama seperti momen bersejarah hidup lainnya. Momen kematian juga selayaknya diabadikan sebagai pelajaran hidup bagi mereka yang ditinggalkan. Salah satu cara untuk mengabadikan proses kremasi adalah dengan membuat foto atau video kenangan.
Membuat video atau mengambil foto saat kremasi tentu tidak sama dengan acara kelahiran, kelulusan ataupun pernikahan yang bahagia. Harus ada etika tertentu karena kremasi adalah prosesi terakhir pada kematian seseorang. Suasana masih kental dengan duka. Maka hormatilah dan jangan sampai merusak empatimu dengan bereuforia mengambil gambar.
Maka dari itu, anda dapat mempercayakan VML projects. Yaitu jasa foto kedukaan dan video dokumentasi kedukaan yang bisa membantu anda mengabadikan setiap momen dengan sempurna. Termasuk momen kremasi dan penghormatan terakhir pada jenazah orang-orang tercinta.
Prosesi kremasi adalah prosesi yang sangat sakral. Jangan rusak kesakralan itu dengan mengambil foto tanpa batasan-batasan etika. Hanya dengan VML projects semua momen dapat diabadikan tanpa merusak acara itu sendiri.